zao no hibi

mengenang masa SMA..

Di siang hari yang terik, aku menjejakkan kakiku melewati sebuah pagar menuju suatu bangunan..
Disambut oleh lapangan upacara yang lapang, semua kenangan tentang bangunan ini mulai melintas di benakku..
Tak terasa sudah lebih dari 6 bulan aku tidak menjejakkan kakiku di tempat ini..

Di suatu ruangan yang paling dekat dengan pagar, kulihat sesosok pria yang pernah mendidikku ketika aku masi mengenakan seragam putih abu-abu..
Ya, beliau adalah guruku, Pak Trisno Prasodjo..
Senyum hangat terpancar dari wajahnya, beliau menanyakan kabarku, lalu kami bercakap sebentar..
Setelah itu, aku pamit untuk bertemu dengan temanku yang sudah menungguku di kantin..

Ah, sungguh pemandangan yang mengejutkan, kantin sekolahku sudah berubah..
Tak ada lagi bangku-bangku reyot yang pernah menyebabkan salah seorang temanku jatuh..
Tak ada lagi meja kayu kotor yang sering dihinggapi lalat..
Semua telah tergantikan oleh bangku dan meja yang terbuat dari ubin..
Hmm,, sekolah ini semakin terawat..

Aku pun kembali mengenang kejadian-kejadian yang pernah kualami di kantin ini..
Rela dikerjai kk senior hanya untuk mendapatkan tanda tangan mereka,,
berdesak-desakkan mengantri hanya untuk membeli semangkuk bubur ayam,,
atau bahkan hanya untuk bercanda-tawa dengan teman walaupun bel tanda pelajaran dimulai sudah dibunyikan..

Aku tak punya cukup waktu untuk mengenang semua hal yang pernah terjadi disini,
karena aku sudah ditunggu oleh temanku--nari-- dan pemimpin kelompok kecilku--k'chaky..
Ya, hari ini aku datang ke sekolah ini untuk KK..
Sayangnya hanya aku dan nari yang bisa datang, keenam teman KKku tidak dapat datang..
Ah, sayang sekali,, padahal aku merindukan mereka semua,, mereka semua dan kenangan ketika KK bersama..

Sebelum KK dimulai, nari memintaku menemaninya mencari temannya--dijah..
Kusetujui ajakannya, toh sekalian melihat perubahan apa yang dilakukan oleh kame-sensei terhadap sekolah ini..

Ketika melewati kelas-kelas, kulihat sedang terjadi kegiatan belajar-mengajar..
Ah, aku lupa bahwa kegiatan BTA hari ini berjalan seperti biasa..
Aku sempat bertemu kk" pengajarku dan pembimbing kelasku..
Terlintas nilai-nilai tryoutku yang hanya berkisar di angka 30an sampai 40an,,
tidak pernah berhasil melewati angka 50,
sampai akhirnya di tryout terakhir menjelang SPMB aku meraih angka 53..
Ya, dulu kupikir bahwa dengan nilai tryout yang hanya kepala 3 dan 4, aku tidak akan pernah lolos SPMB..
Namun aku berhasil melampaui pikiranku, aku berhasil lolos SPMB di pilihan keduaku,
sehingga aku sekarang harus berkutat dengan hal yang ketika sma sempat aku hindari, bahasa pemrograman..

Kaki kami membawa kami melewati kelas demi kelas, lorong demi lorong,
sampai kulewati ruang kelas yang pernah aku tempati selama kurang lebih 1 tahun,
sampai kulewati lorong dimana aku memaki kebijakan sekolah, sampai aku bertemu wali kelasku..
Pak Vijay, begitu kami memanggilnya..
Karena nama panggilan itulah aku sampai hampir melupakan nama aslinya..

Sekembalinya kami dari mencari dijah yang dicari kemanapun tetap tidak akan ditemukan--karena ternyata hari ini dia tidak datang--,
aku, nari, dan k'chaky pun memulai KK..
Hari ini kami tidak membahas suatu bahan, kami hanya menceritakan tentang kehidupan masing-masing..

Walau tak banyak perubahan yang bisa kulihat dalam diri mereka, tapi aku tahu bahwa mereka berdua adalah orang yang hebat..
K'chaky, dia memutuskan untuk menjadi hamba Tuhan yang melayani di bagian siswa di Perkantas..
Nari, dia memutuskan untuk menjadi pemimpin kelompok kecil d kampusnya..
Ah, mereka memang hebat..

Tak terasa sudah 2 jam kami menghabiskan waktu bersama..
Kami pun berpisah untuk sementara..
K'chaky tidak beranjak dari tempat duduknya karena masih ada hal lain yang harus dilakukannya,
sedangkan aku dan nari beranjak dari tempat duduk kami menuju luar untuk pulang..

Ketika aku melangkahkan kakiku keluar dari gerbang sekolah ini, terlintas di benakku alunan nada sebuah hymne yang dinyanyikan adik-adik kelasku ketika aku diwisuda

sekitar setahun yang lalu..
...SMA Delapan giat belajar...
...demi masa depan bangsa yang besar...
...kami bersatu hati membangun negara...
...untuk pertiwi tanah tercinta...

Labels: nostalgia

posted by vonnzaoldyeck @ 8:20:00 PM

Still my heart quiet my soul, slow my speech awaken my ears to the melody of Your voice. Stretch out my arms take hold of my spirit, anchor my being in the depths of Your love. Help me God, to know You more, to love You most, to serve You better. [Deuteronomy 6:5 - You shall love the Lord your God with all your heart, and with all your soul, and with all your might]. Have a blessed day, God bless you :)